Ciledug, 16 Agustus 2025 – LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Ciledug menggelar Seminar Pendidikan bertajuk “Strategi Pembelajaran Aktif dan Adaptif: Dalam Rangka Menunaikan Tugas Mulia Seorang Guru”, pada Sabtu (16/7), bertempat di Gedung II SDIT Al Irsyad Al Islamiyyah Ciledug, Kabupaten Cirebon.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber pendidikan, Ir. Abdullah Syuaib, M.M.Pd, yang hadir langsung dari Bandung untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Seminar diikuti oleh seluruh asatidz (guru) di lingkungan LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Ciledug.

Dalam sambutannya, Ketua LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Ciledug, Ustadz Agil Muchsin Ba’abad, S.T, menyampaikan apresiasi kepada narasumber dan para guru yang hadir dengan antusias.

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Ustadz Abdullah Syuaib yang telah datang langsung dari Bandung, juga kepada seluruh asatidz yang bersemangat mengikuti pembinaan ini. Semoga ilmu yang disampaikan memberi manfaat nyata dalam proses pembelajaran di kelas,” ujarnya.

Isi Materi Seminar

Dalam penyampaian materi, Abdullah Syuaib mengajak para guru untuk merefleksikan kondisi pendidikan saat ini. Ia menyoroti bahwa di tengah berbagai bidang yang terus berubah, dunia pendidikan masih sering berjalan dengan pola lama. Oleh karena itu, guru dan sekolah harus mampu beradaptasi agar mampu menjawab kebutuhan zaman.

Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:

  1. Refleksi kondisi pendidikan: pendidikan cenderung stagnan dibandingkan bidang lain yang berkembang pesat.
  2. Peran guru sebagai penggerak utama dalam proses pembelajaran.
  3. Peran sekolah sebagai bagian dari sistem pendidikan yang terintegrasi.
  4. Tugas mulia seorang guru, bukan hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membentuk karakter siswa.
  5. Menjawab tantangan realitas kelas yang semakin beragam.
  6. Strategi pembelajaran aktif, seperti diskusi kelompok, Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PJBL), roleplay, serta metode kuis dan debat.
  7. Strategi pembelajaran adaptif, melalui diferensiasi, pemanfaatan teknologi, optimalisasi asesmen, serta intervensi bagi siswa yang tertinggal.

Ustadz Abdullah Syuaib menekankan bahwa guru perlu menjadi fasilitator yang mampu menghidupkan kelas, sekaligus pembimbing yang memahami kebutuhan setiap murid.

Diskusi Lanjutan

Setelah sesi seminar, kegiatan berlanjut dengan diskusi pendidikan antara manajemen LPP dan unit sekolah. Dalam forum ini, dibahas arah pengelolaan serta target pendidikan yang ingin dicapai oleh Al Irsyad Al Islamiyyah Ciledug ke depan.

Seminar dan diskusi ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan para guru dalam menghadapi tantangan pendidikan modern, sekaligus tetap menjaga nilai-nilai luhur Islam dalam mendidik generasi penerus bangsa.

Salah satu isu penting yang mengemuka dalam forum tersebut adalah wacana pendirian unit sekolah baru, yaitu SMPIT Al Irsyad Al Islamiyyah Ciledug. Gagasan ini lahir dari kebutuhan serta antusiasme masyarakat, khususnya orang tua murid SDIT Al Irsyad, yang menginginkan adanya jenjang pendidikan lanjutan yang sejalan dengan visi, misi, dan nilai-nilai pendidikan Islam yang telah dijalankan LPP Al Irsyad.

Ketua LPP, Ustadz Agil Muchsin Ba’abad, S.T., menegaskan bahwa rencana pendirian SMPIT tersebut masih dalam tahap pembahasan, namun sudah masuk sebagai bagian penting dari roadmap pengembangan lembaga.

“Kehadiran SMPIT Al Irsyad Ciledug, insyaAllah, diharapkan dapat menjadi kelanjutan pendidikan bagi siswa lulusan SDIT sekaligus membuka akses lebih luas bagi masyarakat. Tentu ini akan dipersiapkan dengan matang, baik dari sisi kurikulum, tenaga pendidik, maupun sarana prasarana,” jelasnya.

Jika terwujud, keberadaan SMPIT akan menjadi tonggak baru bagi Al Irsyad Ciledug dalam memperluas kiprah pendidikan Islam di Kabupaten Cirebon.