Ciledug Kab. Cirebon – Parenting kembali diselenggarakan Lajnah Pendidikan dan Pengajaran (LPP) Al-Irsyad Al-Islamiyyah Ciledug Kab. Cirebon, Parenting dilaksanakan secara offline, Sabtu, 6 Agustus 2022. Dalam rangka meningkatkan kolaborasi antara sekolah dan orang tua sebagai proses pendidikan yakni terciptanya sekolah yang ramah bagi orang tua siswa dan rumah yang ramah bagi siswa.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Ustadz Muhammad Alwan Dzulfaqqor, S.Ag, M.Pd. selaku bidang Bi’ah Islamiyah LPP Al-Irsyad Ciledug dan selaku penanggung jawab, kegiatan Parenting ini dimulai pada pukul 08.45 WIB, diselenggarakan secara offline, di GOR(Gedung Olahraga) Walet Mas Desa Ciledug Kulon Kecamatan Ciledug Kab. Cirebon dan diikuti oleh seluruh SDM serta Orang Tua/Wali Murid TK, SDIT dan Rumah Tahfidz Al-Irsyad Al-Islamiyyah Ciledug Kab. Cirebon.
Parenting dilaksanakan sebagai program rutinan triwulan dari LPP untuk menjaga ukhuwah antara sekolah dan orang tua siswa dalam memberikan pendidikan yang baik, oleh karenanya kegiatan parenting itu penting. Pada parenting kali ini yang dilaksanakan secara tatap muka langsung untuk pertama kalinya Lajnah Pendidikan dan Pengajaran (LPP) Al-Irsyad Al-Islamiyyah Ciledug menghadirkan narasumber Ustadz Agus Tardian, S.Pd.I., MPd. dari Majelis Pendidikan dan Pengajaran Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah.
Dengan mengusung tema “Membangun Visi Misi Keluarga” yang menitik beratkan kepada bagaimana menjadi orang tua sesuai dengan ajaran Islam. Turut juga disampaikan oleh ustadz Agus bahwa Keluarga merupakan bagian dari sebuah masyarakat. Sehingga peran keluarga sangat penting menentukan nasib masyarakat yaitu menegakkan amar ma’ruf nahi munkar dalam masyarakat. Serta berjuang bersama dan turut dalam barisan kaum muslimin lainnya dalam menegakkan syariatNya. Gambaran Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam dan para sahabatnya merupakan percontohan tentang keluarga sakinah yang telah sukses mengemban fungsi keluarga internal dan eksternal yaitu tentang bagaimana membangun keluarga yang sesuai dengan ajaran Islam
Sedikit rangkuman materi yang disampaikan oleh ustadz Agus tentang bagaimana Islam mengajarkan tata cara menjadi orang tua maupun keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah beliau menyampaikan 3 hal. Yang pertama adalah berkumpul bersama di dalam surganya Allah sesuai dengan Surat At-Tur Ayat 21 :
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ أَلَتْنَٰهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍ ۚ كُلُّ ٱمْرِئٍۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
Artinya: Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
Yang kedua yaitu menjaga diri dan keluarga dari api neraka sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa ta’ala dalam Surat At-Tahrim Ayat 6
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Serta yang terakhir menjadi seorang pemimpin untuk orang-orang yang bertaqwa hal ini mengacu pada firman Allah Subhanahu wa ta’ala dalam Surat Al-Furqan Ayat 74
وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Artinya: Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
Selain hal itu juga orang tua diajak untuk menjadi idola atau contoh untuk anak-anaknya, maka dalam hal ini diperlukan sebuah kebiasaan yaitu kebiasaan segala sesuatunya dalam mendidik anak diharuskan melibatkan Allah Subhanahu wa ta’ala. Karena kualitas seorang anak ditentukan oleh didikan orang tua, dan kualitas didikan orang tua yang baik maka akan menghasilkan anak yang baik pula, penuh cintai dan peduli dengan orang tua, hal ini berasal dari kualitas didikan orang tua dalam membentuk karakter anak dirumah.
M.A.B